Tentang (Kata Orang) Menikah
Diumur yang hampir menginjak usia dua puluh dua tahun ini adalah waktu dimana kamu akan sering ditanya tanya :
"Kapan nikah ?"
"Mana gandengannya ?"
"Eh dia udah nikah, kamu kapan ?"
"Kapan nyusul ?"
Bla bla bla
(Sumber: Koleksi Pribadi) |
Apalagi dengan banyaknya pandangan di lingkungan rumah yang masih menganggap
Oke balik lagi tentang kata orang ini. Bohong rasanya enggak panas, apa males aja denger apa yang orang lain katakan tentang kita. Mereka emang enggak tahu pasti apa tentang kita, tapi enggak pula menjudge kita dengan apa yang merekan ucapkan. Tidak seharusnya kita malah berbicara demikian, coba membuat obrolan yang lebih baik. Bahwa hidup enggak seputar itu itu saja, masih banyak hal yang perlu dibahas. Masih banyak cerita yang dapat kalian bagi.
Memang, enggak semua orang yang ditanya tentang menikah akan menjawab dengan tenang kenapa mereka belum mendapat pasangan. Ada mungkin yang jengkel bahkan frustasi ditanyain kapan nikah, coba alihkan ke sesuatu hal yang positif. Coba ajak orang terdekat buat berbagi hal lain. Yah, bisa dibilang pengalihan, tapi seengaknya kamu enggak harus denger apa yang mereka ingin katakan dalam artian negatif menurut kita yah.
Tentu aku percaya bahwa setiap orang punya impian masing-masing mengenai pernikahan. Kapan mereka menikah ? Dengan siapa mereka menikah ? Seperti apa acaranya. Tetapi, ingat juga apa yang kita harapkan itu ada tangan lain yang berkehendak, jika Allah subahanahu wa ta'ala belum berkehendak, manusia tetap harus berusaha dan berdoa.
Pernah mendengar perkataan Sudjiwo Tejo yaitu :
"Menikah itu nasib, mencintai itu takdir
Kau bisa berencana menikahi siapa
Tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa"
Comments
Post a Comment