Sering banget pasti denger kalimat ini. Liat temen jalan kemana, pulang kampung, naik haji apa umroh atau yang bener-bener liburan, enggak pernah ketinggalan kalimat yang satu itu.
"oleh-olehnya ya"
Kenapa sih kenapa ? Yang diingetin oleh-oleh melulu, mbok di doain semoga perjalanannya lancar, selamat sampai tujuan bisa ketemu sanak saudara. Tanpa adanya kalimat itu pun secara umum orang-orang bakalan bawa oleh-oleh. Entah itu bakalan dibagiin ketemen-temen atau cuma keluarga aja. Toh, kalau dibagiin ketemen-temen juga kalau sedikit diomongin.
"Kok bawa cuma ini sih, kok ini kok itu "
Hey, bersyukurlah karena mereka masih memberikan oleh-oleh yang dianggap 'sedikit' itu. Lebih baikk ucapkan terima kasih dibandingkan kalian mengomentari oleh-oleh yang dibawa.
Enggak semua orang yang kalian mintain oleh-oleh itu dengan senang hati membawakan, enggak pula dana yang dia punya mencukupi untuk membeli oleh-oleh, tetapi ada pula yang membawanya dengan senang hati dan membagi-bagikannya. Jika dapat yang dua kondisi diawal, akan timbul pernyataan :
"Yaudah, kalau enggak punya uang enggak perlu beli"
"Yaudah kan kita enggak maksa"
Hm, percayalah kawan dia juga ada rasa gondok. Namanya juga manusia, enggak semua bisa menerima apa yang dikau ucapkan. Tolong untuk tidak mengeluarkan kalimat demikian lagi, lebih baik mendoakannya, jika diberikan buah tangan ucapkan terima kasih. Jangan lantas melakukan hal yang sebaliknya.
Semua pasti pernah melakukannya termasuk saya pribadi, tapi berusaha untuk menghindari kalimat tersebut dan mengubah dengan hal yang lebih positif enggak ada salahnya, kan ?
Comments
Post a Comment