Kebutuhan vs Keinginan
 |
| (Sumber: Canva) |
Pernah enggak sih belanja ini itu eh tau-tau sampai rumah malah enggak kepakai. Padahal, udah dicatet segitunya pas belanja eh malah matanya meleng ke yang lain. Liat diskonan dikit ambil, murah dikit ambil. Sebenernya enggak apa-apa kalau yang didiskonin itu hal yang emang bener-bener kita butuhin dan mungkin habis di rumah. Cuman kalau karena laper mata, mending dipikir baik-baik deh. Apalagi kita kadang suka menyalah artikan keinginan dengan kebutuhan. Menurutku, keinginan akan suatu barang belum tentu kita butuh. Sedangkan, kebutuhan suatu barang sudah pasti kita ingin.
Ada masa dimana apa-apa terlihat lucu dan menarik kemudian dibeli, eh sampai rumah malah mikir
"kenapa beli ini ? Duh bakalan dipakai buat apaan ?"
Ujung-ujungnya enggak kepakai. Sekarang ini, sudah mulai sadar dan mengurangi hal-hal yang enggak penting. Mulai dari belanja bulanan ya, misalnya nih make up atau skincare. Bener-bener beli yang sudah habis, yang bener-bener dibutuhin. Kalau ada mbak-mbak Sales Promotion Girl (SPG) nawarin dengan segala bujuk rayunya.
"ini bagus loh mba, mba kan berjerawat ini itu bla bla bla"
Jangan, jangan tertipu. Inget tujuan utama kesini mau apa, mau beli apa dan yang ditawarkan itu kita butuh apa enggak. Kalau pun butuh apakah cocok dengan kulit kita, jangan karena tipu daya rayuannya akhirnya tergoda buat beli.
Sekarang ini, harus mulai berpikir bahwa mending punya barang sedikit tapi emang dibutuhkan terus menerus. Enggak hanya itu sih yang aku contohin, tapi kita bisa mulai dari hal kecil. Hal-hal terdekat yang kita bisa tahan nafsunya untuk enggak beli. Nanti juga lama-lama terbiasa, sudah bisa tutup telinga kalau denger bujuk rayu bahwa ini bagus itu bagus. Coba mulai untuk menyisihkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat, ada dimasa itu dan baru berpikir sekarang tentu menyesal seperti aku ini hehe...Nah, mulai sekarang ayo sama-sama kurang-kurangin yang sekiranya enggak perlu. Buat skala prioritas kira-kira barang-barang apa saja yang sedang kita butuhkan banget ke yang enggak begitu penting. Dengan ini, seenggaknya kita bisa mengatur kebutuhan dan keuangan kita lebih baik.
Comments
Post a Comment