....mungkin ini akan menjadi bagian menggelikan. 

DULU SERING SURAT-SURATAN-  18 JANUARI 2020

Kata orang-orang sih rezeki itu tidak hanya soal uang, dikelilingi dengan orang-orang baik juga termasuk rezeki. 

____

Childish. Satu kata yang menggambarkan aku dibeberapa tahun lalu. Tidak pernah disangka tidak pernah diduga aku punya juga teman deket, bisa dibilang sahabat karib - yang betah. Heran dong aku gimana bisa satu manusia ini betah berteman dengan aku. Karena satu dan lain hal memang membuat aku lebih berhati-hati, pemilih untuk menempatkan orang lain sebagai teman dekat. 

Kalau dibayangan kalian, persahabatanku yang sudah cukup lama untuk seru asik seperti orang lain. Seru dan asyik dalam arti apa dulu nih, kalau dibilang sering hangout, punya barang -barang kembar berarti ini termasuk nggak seru. Kami bukan orang yang tiap hari chattingan tanya kabar, bukan yang tiap hari hangout juga. Kami punya keseruan versi sendiri. 

Ketemu dalam satu tahun tuh bisa banget dihitung, chattingan juga nggak sesering itu tapi menurutku termasuk intens. Mungkin ini yang menjadi bahan obrolan tiap kali ketemu, meski sering bilang "eh ngobrolin apalagi nih ?" 

Interaksi satu sama lain mungkin bisa menjadi penunjang untuk lebih akrab, tapi ngga menjadi tolak ukur. Seringnya interaksi bisa saja menjadi kebiasaan.

Padahal cukup ketemu tanpa harus cerita udah saling ngasih tahu bahwa kita kangen, haha. Kangen aja duduk bareng.  

____

Kalian tahu ? Saat aku SMA seringkali nama kami tertukar, padahal aku dan dia jauh sekali perbedaanya. Tetapi tetap saja, nama kami seringkali terbalik-balik oleh guru. Dia juga jadi orang terkompetitif yang aku tahu, dia salah satu orang yang ngedukung tulisan-tulisanku di blog. Awalnya aku nggak pede dengan gaya tulisaku di blog, tapi makin kesini ya pede aja. 

Aku mau minta maaf nih, pas kamu jatuh ke selokan deket lapangan voli bukannya langsung dibantu tapi malah kaget plus ketawa dulu. Tapiiii, aku juga mau terima kasih karena sudah nyamperin aku terus ngajak aku temenan. Walaupun diwaktu itu aku juga bingung "nih orang apaan sih". Terima kasih karena bertahan dengan segala drama-drama yang ada. Kalau diinget -inget aku geli sendiri. 

Oh ya, aku punya harapan, semoga kita tetap sahabatan sampai-nanti-nanti. Tidak pernah ada yang tahu masa depan memang. Tapi bolehkan aku punya harapan itu. 

Kata orang sih, sahabatan lebih dari tujuh tahun itu lebih langgeng.

Lagi-lagi banyak sekali yang ingin kuceritakan, tapi jelas hanya berputar di kepala tanpa kutuliskan panjang lebar. Cukup ya,  geli rasanya.  Tulisan ini disponsori oleh kegalauan tugas yang mulai menggunung. Kalau udah begini kangen banget kuliah offline. Sampai jumpaaaa !

#30DaysWritingChallenge - your best friend